Bachtiar Chamsyah

Menteri Sosial Indonesia ke-25Masa jabatan
10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2009PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang YudhoyonoWakil PresidenHamzah Haz
Jusuf Kalla
Sebelum
Pendahulu
Justika Baharsjah
Pengganti
Salim Segaf Al-Jufri
Sebelum
Informasi pribadiLahir31 Desember 1945 (umur 78)
Kota Sigli, Pidie, Aceh, IndonesiaPartai politikPPPSuami/istriRoshidah Hanum (almh.)
Indah HayatiAnakRoshi Ika Putri
Muhammad Iqbal
Rini IrawatiTempat tinggalIndonesiaAlma materUniversitas Medan AreaPekerjaanPolitisiKabinetKabinet Gotong Royong
Kabinet Indonesia Bersatu
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Bachtiar Chamsyah, S.E. (lahir 31 Desember 1945) adalah seorang politisi Indonesia dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia periode 2001-20 Oktober 2009 dan sebelumnya sebagai Anggota DPR-RI dari PPP.[1]

Riwayat

Kehidupan pribadi

Bachtiar Chamsyah lahir pada 31 Desember 1945 di Sigli, Pidie, Aceh, putra dari pasangan berdarah Minangkabau asal Bayua, Maninjau, Agam, Sumatera Barat yang merantau ke Aceh.

Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Roshidah Hanum.[2] Pernikahan mereka telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Roshi Ika Putri, Muhammad Iqbal, dan Rini Irawati.[3]

Istrinya, Roshidah Hanum meninggal dunia karena penyakit kanker pada tahun 2009. Setelah menduda selama sekitar tiga tahun, ia kemudian menikah lagi pada 10 Juni 2012 dengan Indah Hayati, mantan sekretarisnya sewaktu menjadi Anggota DPR-RI dan Menteri Sosial.[2]

Pendidikan dan karier

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Medan Area pada tahun 1997. Sewaktu jadi pelajar ia pernah aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII). Kegiatannya dalam berorganisasi kemudian mengantarkan dirinya sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan.[1]

Korupsi

Setelah tidak duduk di kabinet, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan mesin jahit dan impor sapi di Departemen Sosial (kini Kementerian Sosial). Penetapan statusnya sebagai tersangka dikeluarkan KPK sejak pertengahan Januari 2010. Dari hasil penyidikan, dia disangka dengan pasal berlapis, yakni pasal 2 (1), pasal 3, dan pasal 11 Undang-undang No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kasus tersebut berawal dari proyek pengadaan sekitar 6.000 unit mesin jahit semasa dia menjadi menteri pada 2004. Itu terkait program pengentasan kemiskinan senilai Rp 51 miliar. Dalam pengadaan mesin jahit, Departemen Sosial bekerja sama dengan PT Ladang Sutera Indonesia (Lasindo). Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan terungkap, penerima bantuan tidak tepat sasaran. Penerima bantuan antara lain, pemilik usaha konveksi di Jawa Timur dan Sumatera Utara.

Setelah proyek mesin jahit, Depsos kembali membuka proyek pengadaan impor sapi pada 2006. Tim penyidik menemukan indikasi kerugian negara Rp 3,6 miliar dari nilai proyek senilai total Rp 19 miliar. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, proyek pengadaan mesin jahit dan impor sapi melibatkan sejumlah rekanan melalui penunjukan langsung. Dengan demikian, Bachtiar diduga terlibat kasus korupsi pengadaan sapi impor asal Australia dan Mesin Jahit dalam proyek pengentasan Fakir Miskin Departemen Sosial periode 2004-2006 dengan kerugian keuangan negara mencapai RP 28,1 M. Namun Bachtiar membantah hal tersebut.

Pada 22 Maret 2011 majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memutuskan bahwa Bachtiar Chamsyah bersalah dan menjatuhkan hukuman satu tahun delapan bulan penjara dengan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara.[4]

Referensi

  1. ^ a b Chamsyah, Bachtiar (2008). Pak Natsir yang Saya Kenal, dalam 100 Tahun M. Natsir. Republika, Jakarta.  Halaman 9.
  2. ^ a b "Mantan Mensos Bachtiar Chamsyah Menikah Lagi" Detik.com, 11-6-2012. Diakses 17-5-2014.
  3. ^ "Ungkapan Putri Bachtiar Chamsyah: Ayah Sudah Lama Jadi Miliader Kalau Korupsi" Diarsipkan 2014-05-17 di Wayback Machine. Infokorupsi.com, 9-2-2010. Diakses 17-5-2014.
  4. ^ Bachtiar Chamsyah Divonis 1,8 Tahun, diakses 30 Januari 2018

Lihat pula

Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi

Catatan kaki

  • "Profil Bachtiar Chamsyah" Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Tokohindonesia.com. Diakses 17-5-2014.
  • Bachtiar Tersangka Korupsi, Koran Pagi Indopos pada 2 Februari 2010
Jabatan politik
Diadakan kembali
Terakhir dijabat oleh
Justika Sjarifuddin Baharsjah
Menteri Sosial Indonesia
2001–2009
Diteruskan oleh:
Salim Assegaf Al Jufri
  • l
  • b
  • s
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani (plt.) • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Matalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menlutkan: Freddy Numberi • Menakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo (bernama Menneg Kominfo sampai Januari 2005): Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Menneg Ristek (merangkap Kepala BPPT sampai April 2006): Kusmayanto Kadiman • Menneg Kop-UKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jakgung: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri
  • l
  • b
  • s
Kabinet Gotong Royong (2001–2004)
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • ISNI
    • 1
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
  • Belanda
Lain-lain
  • Faceted Application of Subject Terminology
  • SUDOC (Prancis)
    • 1