Surayud Chulanont

President of the Privy Council
Petahana
Mulai menjabat
2 Januari 2020Penguasa monarkiVajiralongkorn
Sebelum
Pendahulu
Prem Tinsulanonda
Pengganti
Petahana
Sebelum
24th Prime Minister of ThailandMasa jabatan
1 October 2006 – 29 January 2008Penguasa monarkiBhumibol AdulyadejWakilPridiyathorn Devakula
Kosit Panpiemras
Phaiboon Watthanasiritham
Sonthi Boonyaratglin
Sebelum
Pendahulu
Sonthi Boonyaratglin (Acting)
Pengganti
Samak Sundaravej
Sebelum
Minister of InteriorMasa jabatan
3 Oktober 2007 – 6 Februari 2008Perdana Menteridirinya sendiriWakilBanyat Chansena
Thirawut Butsriphum
Sebelum
Pendahulu
Aree Wong-araya
Pengganti
Chalerm Yubamrung
Sebelum
Supreme Commander of the Royal Thai Armed ForcesMasa jabatan
1 October 2002 – 30 September 2003
Sebelum
Pendahulu
Narong Yuthavong
Pengganti
Somtat Attanand
Sebelum
Commander-in-chief of the Royal Thai ArmyMasa jabatan
1 Oktober 1998 – 30 September 2002
Sebelum
Pendahulu
Chettha Thannajaro
Pengganti
Somtat Attanand
Sebelum
Informasi pribadiLahir28 Agustus 1943 (umur 80)
Chakrapong Camp, Mueang Prachinburi, Prachinburi, ThailandTinggi badan165 m (541 ft 4 in)Suami/istriDuangphon Rattanakri (div.)
Chitravadee ChulanontAnak3Orang tua
  • Phayom Chulanont (ayah)
Alma materChulachomklao Royal Military Academy
National Defence College of ThailandProfesiSoldierTanda tanganKarier militerPihak ThailandDinas/cabang Royal Thai ArmyMasa dinas1965–2003Pangkat GeneralKomandoTemplat:UbilPertempuran/perang Penghargaan
  • Rama Medal
  • Freemen Safeguarding Medal (First Class)
  • Border Service Medal
  • Chakra Mala Medal
  • Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera
  • Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera)
  • Pingat Jasa Gemilang (Tentera)
  • Legion of Merit Commander
  • Bintang Kartika Eka Paksi Utama
  • Tongil Medal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jendral Surayud Chulanont (Thailand: สุรยุทธ จุลานนท์, lahir 28 Agustus 1943) adalah mantan petinggi militer Thailand, Panglima Angkatan Darat, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, dan Perdana Menteri Thailand. Ia ditunjuk menjadi Perdana Menteri pada 1 Oktober 2006 oleh Sonthi Boonyaratkalin, kepala junta militer yang menumbangkan pemerintahan terpilih Thaksin Shinawatra pada 19 September 2006.

Sebagai Perdana Menteri

Pada 9 Januari 2007, ia secara resmi menyetujui undang-undang tentang Perusahaan Asing. Intinya adalah asing hanya boleh memiliki saham maksimal 50 persen di semua perusahaan yang beroperasi di Thailand. Pemerintah memberi waktu bagi asing untuk menjual sahamnya atau mengurangi kepemilikan saham di atas 50 persen jika ada. Seiring kebijakan ini, indeks harga saham di bursa saham anjlok. Secara de facto, banyak perusahaan di Thailand yang dimiliki asing dengan porsi lebih dari 50 persen. Hal ini menimbulkan sentimen untuk menjual saham di bursa saham.

Setelah mengalami serangan penurunan sejak Desember 2006, indeks harga saham kembali anjlok 2,6 persen. Sebelumnya, Thailand mengizinkan kepemilikan asing hingga maksimal 49 persen. Meskipun, secara de facto, hak suara investor asing melebihi angka itu. Hal ini disebabkan asing memiliki saham melebihi 49 persen dengan menggunakan nama atau katu tanda penduduk yang dimiliki warga Thailand sendiri (pemegang saham nomine). Karena itu, undang-undang yang baru juga menegaskan kembali soal hak suara di dalam rapat umum pemegang saham.

Peratusan baru sebenarnya bertjjuan memperjelas aturan soal kepemilihan saham asing dan juga hak pemegang saham agar sesuai dengan porsi kepemilihan saham. Karena telah terjadi ketidakmjelasan antara kepemilikan saham dan hak suara. Namun, tindakan pemerintah meluncurkan peraturan baru tetap memperburuk sentimen investor.

Pada pertengahan Desember 2006, Bank of Thailand sudah membatasi simpanan asing di perbankan hingga maksimal 30 persen, termasuk di lembaga keuangan non-bank. Hal itu membuat investor menjual saham.

Didahului oleh:
Thaksin Shinawatra
Perdana Menteri Thailand
1 Oktober 200629 Januari 2008
Diteruskan oleh:
Samak Sundaravej


  • l
  • b
  • s