Permata di Tengah Danau

Permata di Tengah Danau
Berkas:Permata di tengah danau.jpg
SutradaraAndi Hutagalung[1]
ProduserAndi Hutagalung[1]
Ditulis olehAndi Hutagalung
DistributorMedia Identitas, Medan[2]
Tanggal rilis
2012
Durasi20 menit[1][3]
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaIndonesia

Permata di Tengah Danau adalah salah satu film dokumenter Indonesia karya Andi Hutagalung, sineas muda dari Medan, Sumatera Utara.[2][4][5]

Tema film

Film Permata di Tengah Danau mengangkat kisah anak-anak di Pulau Samosir yang serba minim fasilitas belajar namun mampu kritis melihat situasi lingkungannya karena dibimbing para aktivis lingkungan di Sopo Belajar:[6]

Sinopsis film
Berawal dari kegelisahan Togu Simorangkir sebagai perantau, ia meninggalkan kemapanan di Jakarta dan kembali ke tanah Batak. Di sebuah desa di Pulau Samosir, ia mendirikan sanggar belajar yang diberi nama Sopo Belajar. Sopo Belajar meretas keterbatasan akses anak-anak desa terhadap informasi dan pengetahuan. Melalui buku dan permainan, anak-anak diajak menyelaraskan diri dengan kehidupan dan alam sekitar. Meski tantangan silih berganti, niat untuk melahirkan permata-permata yang berani bermimpi tak pernah surut.[2]

Sophia Pakpahan salah seorang anak yang ikut aktif dalam sanggar “Sopo Belajar”, Samosir . Dalam film dokumenter tersebut Sophia mengisahkan tentang beberapa hal yang membuat warga Samosir bersemangat untuk bangkit, terutama dalam penyelamatan masa depan Danau Toba dan masa depan pendidikan anak-anak Pulau Samosir, Sumatera Utara.[3]

Tim kru pembuatan film

Beberapa kru yang ikut terlibat dalam pembuat film dokumenter "Permata di Tengah Danau:[7]

  • Sutradara, produser, penulis, juru kamera dan editor: Andi Parulian Hutagalung[1]
  • Reporter: Rudianto Sitohang, Rosmelina Sinaga
  • illustrasi musik:
  1. "Mangandung" oleh Marsius Sitohang
  2. "Andung-andung anak siampudan" oleh Juni
  3. "Gondang" oleh Hardoni Sitohang
  • Penyelarasan bahasa: S. E. Pryhandi
  • Pengarah suara: Ferrari Narotama
  • Penerjemah bahasa Inggris: Patar Simatupang
  • Pengelolaan produksi: Yani Kelly
  • Disribusi: Media Identitas, Medan[2]

Penghargaan

Film Permata di Tengah Danau mendapat penghargaan pada:

  • Piala Maya 2012[6][8]
  • SBM Golden Lens Documentary International Film Festival 2012
  • Festival Film Dokumenter (FFD) Bali tahun 2012[4][9][10]

Referensi

  1. ^ a b c d "Permata di Tengah Danau - Denpasar Film Festival". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-15. Diakses tanggal 2013-03-21. 
  2. ^ a b c d Sineas Medan Sabet Film Terbaik - kutanews.com
  3. ^ a b ""Permata di Tengah Danau" Tampil Menjadi yang Terbaik - www.pikiran-rakyat.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-03. Diakses tanggal 2013-03-21. 
  4. ^ a b "Permata di Tengah Danau Terbaik - cetak.kompas.com". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-11. Diakses tanggal 2013-03-21. 
  5. ^ - Film dokumenter permata di tengah danau jadi terbaik di ffd 2012 - sumsel.antaranews.com
  6. ^ a b Film Andi Hutagalung bersaing ketat di piala maya-2012 - medan.tribunnews.com[pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Trailer Permata di Tengah Danau di Youtube
  8. ^ Piala Maya 2012 - jakarta.sae.edu
  9. ^ "Andi Hutagalung dari medan menangkan FFDB 2012- www.medantalk.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-20. Diakses tanggal 2013-03-21. 
  10. ^ ""Permata di Tengah Danau" Tampil Menjadi yang Terbaik - www.pikiran-rakyat.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-03. Diakses tanggal 2013-03-21. 

Pranala luar

  • Permata di Tengah Danau oleh Andi Hutagalung
  • Trailer Permata di Tengah Danau di Youtube
  • l
  • b
  • s
Film Batak
  • A Sing Sing So (1963)
  • Bulan di Atas Kuburan (1973)
  • Secangkir Kopi Pahit (1985)
  • Rokkap (2010)
  • Anak Sasada (2011)
  • Permata di Tengah Danau (2012)
  • Demi Ucok (2013)
  • Mutiara dari Toba (2013)
  • Mursala (2013)
  • Bulan di Atas Kuburan (2015)
  • Toba Dreams (2015)
  • Lamaran (2015)
  • Pariban: Idola dari Tanah Jawa (2019)
  • Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya (2019)
  • Ngeri-Ngeri Sedap (2022)