Penerbit Djambatan

Djamaluddin Adinegoro
Kasuma Sutan Pamuntjak
Intojo
Soetomo Wongsotjitro
Ahmad Ramali
H.M. van Randwijk
C. de Koning

Penerbit Djambatan adalah sebuah perusahaan penerbitan buku yang berdiri sejak 19 Februari 1954 dengan misi pencerdasan bangsa. Didirikan oleh Djamaluddin Adinegoro, Kasuma Sutan Pamuntjak, Intojo, Soetomo Wongsotjitro, dan Ahmad Ramali St. Lembang Alam dari pihak Indonesia, serta H.M. van Randwijk dan C. de Koning dari pihak Belanda yang berpihak pada perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Setelah sahamnya dibeli secara penuh pada tahun 1956, Penerbit Djambatan resmi menjadi perusahaan milik nasional.^[1][2]

Penerbit Djambatan ditutup pada 1 Januari 2013, setelah menerbitkan banyak buku selama puluhan tahun.^[3]

Buku terbitan Djambatan

• Max Havelaar (Multatuli)
• Tidak Ada Negara Islam: Surat-surat Politik Nurcholish Madjid dan Mohammad Roem
• Peta Atlas Jakarta dan Jabodetabek (Gunther W. Holtorf)
• Dr. Zhivago (Boris Pasternak, terjemahan)
• Ekonomi Terpimpin (Mohammad Hatta)
• Al-Quran Bacaan Mulia (H.B. Jassin)
• Kartini, Surat-surat kepada Ny. Abendanon Mandri dan Suaminya
• Biografi Kartini
• Gerpolek (Tan Malaka)
• Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (Koentjaraningrat) ^[3]
• Ziarah (Iwan Simatupang, pemenang Hadiah Sastra ASEAN 1972 di Bangkok, Thailand)
• Burung-burung Manyar (Y.B. Mangunwijaya, pemenang Penghargaan Tulis Asia Tenggara 1983, Bangkok, Thailand)
• Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan (Otto Soemarwoto, 1983, penghargaan Buku Terbaik dari Yayasan Buku Utama)
• HB Jassin Paus Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste, 1987, penghargaan Buku Terbaik dari Yayasan Buku Utama)
• Batik dan Mitra (Nian S. Djoemena, 1992, penghargaan Buku Terbaik dari Yayasan Buku Utama)
• Lurik: Garis-garis Bertuah (Nian S. Djoemena, 2002, penghargaan Buku Terbaik dari Yayasan Buku Utama) ^[2]

Rujukan