Buddhisme di Jepang

Bagian dari seri tentang
Buddhisme
  • Sejarah
  • Penyebaran
Sejarah
Benua
Populasi signifikan
Theravāda
Mahāyāna-Vajrayāna
Kitab daring
  • SuttaCentral
  • Chaṭṭha Saṅgāyana Tipiṭaka
  • dhammatalks.org
  • 84000
  • NTI Reader - Taishō
  •  Portal Buddhisme
  • l
  • b
  • s

Sejarah perkembangan ajaran Buddha di Jepang dapat dibagi ke dalam tiga periode: periode Nara (hingga 784), periode Heian (794-1185), dan pasca-periode Heian (tahun 1185 hingga sekarang). Pada masing-masing periode diperkenalkan ajaran-ajaran baru dan terjadi pasang-surut pada masing-masing sekte.

Pada zaman modern, aliran Buddhisme yang populer adalah Jōdokyō, Buddhisme Nichiren, Shingon, dan Zen.

Asal kata untuk Buddhisme dalam aksara kanji, bukkyō (仏教code: ja is deprecated ) berasal dari 仏 (butsu, Buddha) dan 教 (kyō, keyakinan, kepercayaan).[1]

Sejarah

Hōryū-ji (kuil yang dibangun pada abad ke-7)

Agama Buddha diperkenalkan di Jepang pada abad ke-6 setelah ketika para biksu Cina melakukan perjalanan ke Jepang sembari membawa banyak kitab-kitab suci dan karya seni. Agama Buddha lalu dipeluk menjadi agama negara pada abad selanjutnya.

Karena secara geografis terletak pada ujung Jalur Sutra, Jepang bisa menyimpan banyak aspek agama Buddha ketika agama ini mulai hilang dari India dan ditindak di Asia Tengah serta Tiongkok.

Dari kurang lebih tahun 710 banyak sekali kuil dan vihara dibangun di ibu kota Nara, seperti pagoda lima tingkat dan Ruang Emas Horyuji, atau kuil Kofukuji. Banyak sekali lukisan dan patung dibuat sampai tak terhitung dan sering kali dengan sponsor pemerintah. Pembuatan seni Buddha Jepang mencapai masa keemasan antara abad ke-8 dan abad ke-13 semasa pemerintahan di Nara, Heian-kyō, dan Kamakura.

Dari abad ke-12 dan abad ke-13, perkembangan lebih lanjut ialah seni Zen, mengikuti perkenalan aliran ini oleh Dogen dan Eisai setelah mereka pulang dari China. Seni Zen sebagian besar memiliki ciri khas lukisan asli (seperti sumi-e dan ensō) dan puisi (khususnya haiku). Seni ini berusaha keras untuk mengungkapkan intisari sejati dunia melalui gaya impressionisme dan gambaran tak terhias yang tak "dualistik". Pencarian untuk penerangan "sesaat" juga menyebabkan perkembangan penting lain sastra derivatif seperti upacara minum teh atau ikebana. Perkembangan ini sampai sejauh pendapat bahwa setiap kegiatan manusia merupakan sebuah kegiatan seni sarat dengan muatan spiritual dan estetika, pertama-tama apabila aktivitas itu berhubungan dengan teknik pertempuran (seni beladiri).

Agama Buddha sampai sekarang tetap masih aktif di Jepang. Sekitar 80.000 kuil-kuil Buddha masih dipelihara secara teratur.[butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ Andrew N. (1196). Nelson. Jakarta: Kesaint Blanc. ISBN 979-593-044-3. 
  • l
  • b
  • s
Buddhisme di Asia
Negara
berdaulat
Negara dengan
pengakuan terbatas
  • Abkhazia1
  • Republik Artsakh1
  • Ossetia Selatan1
  • Palestina
  • Siprus Utara1
  • Republik Tiongkok
Dependensi dan
wilayah lain
  • Kepulauan Cocos (Keeling)
  • Hong Kong
  • Makau
  • Pulau Natal
  • Wilayah Samudra Hindia Britania
1 Terkadang dimasukkan ke Eropa, tergantung definisi perbatasan. 2 Terkadang dimasukkan ke Oseania. 3 Negara lintas benua.
Ikon rintisan

Artikel bertopik Agama Buddha ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s